Papua – Pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Provinsi Papua, sejumlah tokoh masyarakat menyerukan pentingnya menjaga perdamaian demi stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Salah satu imbauan datang dari Marthen Rumbekwan, tokoh masyarakat Seireri yang berdomisili di Kota Jayapura. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat—mulai dari tokoh adat, tokoh agama, pemuda, hingga mahasiswa—untuk tetap bersatu serta mendukung kelancaran proses demokrasi di Papua.
“Sebagai masyarakat Papua, mari kita jaga situasi Kamtibmas yang aman dan damai. PSU ini bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga mencerminkan kedewasaan berdemokrasi dan tanggung jawab kita bersama demi pembangunan serta kesejahteraan rakyat Papua,” ujar Marthen, Sabtu (17/8).
Ia juga mengaitkan pesannya dengan momentum Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang diperingati pada 17 Agustus. Menurutnya, menjaga keamanan di Papua merupakan wujud penghormatan terhadap jasa para pendiri bangsa.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Papua untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Marthen menegaskan bahwa perbedaan pandangan politik maupun dinamika sosial tidak boleh menjadi sumber perpecahan. Sebaliknya, hal tersebut seharusnya menjadi kekuatan untuk saling menghargai dan membangun Papua secara bersama-sama.
“Papua adalah rumah kita bersama. Hanya dengan kedamaian, kita bisa membangun dan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Papua,” tutupnya.(rd)