Papua – Suasana Papua pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur 6 Agustus 2025 masih terasa hangat. Di tengah dinamika politik yang baru saja dilalui, Sekretaris Exco Partai Buruh Papua, Petrus Daunema, mengajak masyarakat untuk kembali menata kehidupan bersama dengan damai.
Bagi Petrus, Papua yang aman dan tenteram adalah fondasi untuk membangun masa depan. Ia menekankan, persatuan antar suku, ras, dan agama di tanah ini harus terus dipelihara.
“Menjaga keamanan bukan hanya urusan aparat. Itu kewajiban kita semua,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak provokasi pihak-pihak yang ingin membuat situasi kembali tegang. Baginya, perbedaan pilihan politik hanyalah bagian dari demokrasi, bukan alasan untuk berpecah.
“Kita berharap PSU tidak terulang lagi. Sebab itu hanya menunda pembangunan dan memberatkan masyarakat,” kata Petrus.
Selain soal keamanan, ia menyoroti penggunaan media sosial yang kerap menjadi ruang penyebaran kabar bohong. Masyarakat diminta lebih cermat sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi, apalagi jika menyangkut isu sensitif.
“Kalau ada informasi yang meragukan, konfirmasi dulu ke pihak berwenang,” pesannya.
Petrus menutup imbauannya dengan ajakan sederhana namun bermakna: menerima hasil PSU dan bergerak bersama demi Papua yang lebih maju dalam lima tahun mendatang.(rd)