Menjelang PSU, Akademisi Papua Serukan Edukasi dan Netralitas

- Penulis

Kamis, 31 Juli 2025 - 17:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papua – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 6 Agustus 2025, Akademisi Papua Abner Krey menyerukan pentingnya menjaga netralitas dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat guna memastikan pelaksanaan PSU berjalan damai, jujur, dan adil. Kamis (31/07/25).

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan baru-baru ini, Abner Krey menekankan bahwa PSU harus diselenggarakan secara netral sejak dari tahapan persiapan hingga pasca penetapan hasil. Ia mengingatkan bahwa segala bentuk penyimpangan, termasuk politik identitas maupun penyalahgunaan kewenangan, harus dihindari bersama.

“Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama. Kita harus mencegah pelaksanaan PSU yang tidak netral, termasuk dari sisi isu-isu yang tidak sesuai, politik identitas, hingga netralitas penyelenggara,” ujar Abner.

Baca Juga :  Rapat Analisa dan Evaluasi 15 Hari Kegiatan Pengawasan Bersama di Bidang Pendidikan di Merauke

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga fungsi dan tanggung jawab masing-masing pihak, baik penyelenggara pemilu, aparat keamanan, maupun masyarakat sipil. Penyelenggara harus menjalankan tugas sesuai koridor hukum, dan masyarakat perlu diberi edukasi tentang bentuk-bentuk pelanggaran pemilu serta prosedur pelaporannya.

“Edukasi masyarakat itu penting—bagaimana mengenali pelanggaran, kemana harus melapor, apa saja kategorinya, semua ini harus dipahami bersama,” tegasnya.

Abner juga mengajak semua pihak untuk melakukan introspeksi dan meningkatkan pemahaman pribadi terhadap sistem demokrasi. Ia menyebut bahwa kedewasaan dalam menyikapi dinamika pemilu sangat menentukan keberhasilan PSU.

Baca Juga :  Aktivis 98 Nelvis Manobi Imbau Warga Papua Tidak Terprovokasi Pasca Putusan MK

“Ketika kita paham tentang pelanggaran, maka kita tidak akan ikut terlibat. Kita tetap pada pilihan dan jalur yang benar. Saya yakin, PSU yang kita harapkan bersama bisa terlaksana dengan baik,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Abner menekankan bahwa pelaksanaan PSU yang damai bukan sekadar slogan, melainkan cita-cita bersama yang harus diwujudkan secara nyata.

“Mari kita kawal proses PSU ini dengan baik, bukan hanya sebagai wacana, tetapi sebagai langkah nyata mewujudkan kedamaian di tanah Papua,” pungkasnya.(rd)

Berita Terkait

BTC Polres Fakfak Torehkan Prestasi Gemilang di Kejuaraan Taekwondo Bupati Cup Fakfak Iii Tahun 2025
Willem Wandik Desak Perdasus Perdamaian Papua Tengah
DGP-STTWPJ Gelar Festival Literasi dan Resiliensi Papua
Respons Personel Polsek Elikobel tanggani peristiwa Laka Lantas di jalan Trans Papua KM.188
Sat Narkoba Polres Merauke Gagalkan Produksi Minuman Lokal Jenis Sopi Terbesar di Kabupaten Merauke
Operasi Zebra Cartenz Hari Kedua, Ditlantas Polda Papua Tegur 122 Pengendara
Operasi Zebra 2025, Sat Lantas Tolikara Gelar Sosialisasi
Bhayangkari Daerah Papua Ikuti Zoom Penyampaian Materi Musyawarah Bhayangkari Tahun 2025
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 20:24 WIB

BTC Polres Fakfak Torehkan Prestasi Gemilang di Kejuaraan Taekwondo Bupati Cup Fakfak Iii Tahun 2025

Selasa, 18 November 2025 - 19:36 WIB

Willem Wandik Desak Perdasus Perdamaian Papua Tengah

Selasa, 18 November 2025 - 19:08 WIB

DGP-STTWPJ Gelar Festival Literasi dan Resiliensi Papua

Selasa, 18 November 2025 - 16:32 WIB

Respons Personel Polsek Elikobel tanggani peristiwa Laka Lantas di jalan Trans Papua KM.188

Selasa, 18 November 2025 - 16:31 WIB

Sat Narkoba Polres Merauke Gagalkan Produksi Minuman Lokal Jenis Sopi Terbesar di Kabupaten Merauke

Berita Terbaru

Daerah

Willem Wandik Desak Perdasus Perdamaian Papua Tengah

Selasa, 18 Nov 2025 - 19:36 WIB

Daerah

DGP-STTWPJ Gelar Festival Literasi dan Resiliensi Papua

Selasa, 18 Nov 2025 - 19:08 WIB