Papua – Pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Provinsi Papua, sejumlah tokoh masyarakat menyerukan pentingnya menjaga kedamaian demi stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). (16/8/2025)
Salah satu imbauan disampaikan Marthen Rumbekwan, tokoh masyarakat Seireri yang menetap di Kota Jayapura. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, pemuda, hingga mahasiswa, untuk tetap bersatu dan mendukung kelancaran proses demokrasi di Papua.
“Sebagai masyarakat Papua, mari kita jaga situasi Kamtibmas yang aman dan damai. PSU ini bukan hanya soal memilih pemimpin, tapi juga mencerminkan kedewasaan berdemokrasi dan tanggung jawab kita bersama demi pembangunan serta kesejahteraan rakyat Papua,” kata Marthen, Sabtu (17/8).
Selain itu, Marthen juga mengaitkan pesannya dengan momentum Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang diperingati setiap 17 Agustus. Ia menekankan bahwa menjaga keamanan di Papua merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa para pendiri bangsa.
“Menjelang peringatan HUT RI ke-80, saya mengajak seluruh masyarakat Papua untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif. Ini wujud persatuan, kesatuan, dan penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan,” ujarnya.
Marthen menegaskan, perbedaan pandangan politik maupun dinamika sosial yang terjadi tidak boleh menjadi pemicu perpecahan. Sebaliknya, hal itu diharapkan menjadi kekuatan untuk saling menghargai dan membangun Papua secara bersama-sama.
“Papua adalah rumah kita bersama. Hanya dengan kedamaian, kita bisa membangun dan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Papua,” tutupnya.(rd)