Sesama Orang Papua Ditembak!, Masyarakat Meepago Geram atas Aksi Brutal KKB

- Penulis

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papua – Masyarakat dari wilayah adat Meepago dengan tegas mengecam aksi percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap warga Suku Mee dan non-OAP di wilayah tersebut. Aksi brutal itu kembali terjadi pada Jumat, 17 Oktober 2025, dan telah menimbulkan luka mendalam bagi masyarakat setempat.

Pada hari itu, rombongan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nabire, Martinus Makai, bersama sopir Aser Kegou dan staf PU Yance Makai, melakukan perjalanan menuju Topo menggunakan kendaraan roda empat jenis Hilux. Rombongan tersebut tengah melaksanakan tugas dinas resmi untuk mengecek pekerjaan jalan di wilayah SP 4 Topo.

Baca Juga :  Ustad Ismail Asso Imbau Masyarakat Tahan diri, dan Ajak Forkopimda Gerak Cepat Tangani Permasalahan di Yalimo

Namun, di tengah perjalanan, kendaraan mereka ditembaki secara membabi buta oleh KKB, hingga ketiganya mengalami luka-luka parah. Serangan ini sontak menggegerkan warga Nabire dan menimbulkan gelombang kecaman keras dari berbagai pihak, terutama masyarakat adat Meepago.

Tokoh-tokoh masyarakat menilai tindakan KKB ini sebagai bentuk kekerasan yang biadab dan tidak memiliki dasar moral maupun budaya.

“KKB ini sudah tidak pandang bulu lagi. Mereka tembak siapa saja — bahkan sesama orang Papua ditembak. Ini bukan perjuangan, ini kejahatan,” ujar Yulianus Pigai, tokoh masyarakat Meepago.

Menurutnya, aksi tersebut mencoreng nilai-nilai luhur orang Mee yang dikenal menjunjung tinggi hidup rukun, hormat terhadap sesama, dan cinta damai.

Baca Juga :  Tokoh Senior Gereja GIDI, Pendeta Iker Rudy Tabuni, Ajak Warga Papua Jaga Damai Pasca PSU Pilgub Papua

Sementara itu, sejumlah pemuda Meepago juga menyerukan solidaritas lintas suku dan agama untuk menolak segala bentuk kekerasan bersenjata yang dilakukan oleh Kelompok KKB.

“Kami tidak mau dibenturkan. Kami satu, baik orang Mee, Moni, Dani, Damal, maupun saudara non-OAP yang hidup bersama kami. Papua harus damai,” tegas perwakilan pemuda setempat.

Lanjutnya, kepada seluruh tokoh Papua untuk segera berdiri dan mengecam tindakan keji KKB ini. Hanya dengan keberanian dan persatuan, perdamaian di Tanah Mee bisa kita pulihkan kembali.(rd)

Berita Terkait

Dialog Interaktif Polisi Menyapa: Tertib Berlalulintas dan Pajak Menuju Papua Sejahtera
Tokoh Pemuda Papua Dukung Penegakan Hukum terhadap KKB di Papua
Arius Tabuni, Mantan Komandan OPM, Resmi Kembali ke NKRI dan Ajak Rekan Seperjuangan Wujudkan Papua Damai
Polres dan Bhayangkari Tolikara Dukung Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61
Sat Polairud Polres Merauke Ikuti Giat Donor Darah Dalam Rangka HUT Ke-80 Korps Brimob Polri
Sinergi Polri dan Ditjenpas Papua Gelar Layanan Kesehatan Kolaboratif
Tim Satgas Pengendalian Harga Beras di Merauke, Harga beras masih Stabil, masih Sesuai Harga HET
Pasca Olah TKP, Polres Metro Jakarta Utara Bersihkan Masjid SMAN 72 Kelapa Gading untuk Pulihkan Kondisi dan Hilangkan Traumatis Warga Sekolah
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 17:09 WIB

Dialog Interaktif Polisi Menyapa: Tertib Berlalulintas dan Pajak Menuju Papua Sejahtera

Kamis, 13 November 2025 - 16:44 WIB

Tokoh Pemuda Papua Dukung Penegakan Hukum terhadap KKB di Papua

Kamis, 13 November 2025 - 10:00 WIB

Arius Tabuni, Mantan Komandan OPM, Resmi Kembali ke NKRI dan Ajak Rekan Seperjuangan Wujudkan Papua Damai

Kamis, 13 November 2025 - 06:13 WIB

Polres dan Bhayangkari Tolikara Dukung Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61

Selasa, 11 November 2025 - 16:10 WIB

Sat Polairud Polres Merauke Ikuti Giat Donor Darah Dalam Rangka HUT Ke-80 Korps Brimob Polri

Berita Terbaru