Papua – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Polri melalui Bhabinkamtibmas hadir membagikan bendera Merah Putih dan bersama tokoh masyarakat menancapkan Sang Saka di tapal batas negara Indonesia–Papua New Guinea, tepatnya di Kampung Tatakra, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Senin (11/8/2025).
Bhabinkamtibmas Kampung Tatakra, Brigpol Ryan Satria, S.H., menyerahkan bendera Merah Putih kepada Kepala Suku Kampung Tatakra Yan Ball, Ketua Bamuskam Nikson Ball, dan tokoh masyarakat Celcius Ball. Bendera tersebut dikibarkan sebagai wujud rasa nasionalisme dan cinta tanah air masyarakat perbatasan.
Meskipun Kampung Tatakra berada di ujung timur negeri dengan akses yang hanya dapat ditempuh menggunakan helikopter atau berjalan kaki 3–4 jam melewati sungai dan hutan terjal, semangat warga untuk merayakan kemerdekaan tidak pernah padam.
“Meskipun berada di ujung perbatasan, semangat kemerdekaan masyarakat Kampung Tatakra tetap berkobar. Kami berharap pembangunan infrastruktur jalan dapat segera terealisasi, sehingga pelayanan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan sehari-hari lebih mudah diakses,” ujar Brigpol Ryan.
Selain membagikan bendera, Bhabinkamtibmas juga melaksanakan patroli dialogis, menyapa warga, dan berinteraksi dengan anak-anak kampung.
Kapolres Keerom AKBP Astoto Budi Rahmantyo, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kasat Binmas Iptu Budi Wahyono, S.H., M.H. menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kehadiran Polri di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
“Peringatan kemerdekaan adalah momen sakral bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat perbatasan. Polri akan terus hadir, mengayomi, dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun wilayah seperti Kampung Tatakra,” ungkapnya.
Polres Keerom berkomitmen mendorong percepatan perbaikan infrastruktur demi menunjang pelayanan dasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan.(rd)