Papua – Dua unit rumah toko (ruko) yang terletak di Kampung Sanggaria, Arso 1, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, hangus terbakar pada Minggu sore sekitar pukul 17.35 WIT. Berdasarkan keterangan awal, kebakaran diduga berasal dari salah satu ruko milik Haji Tekad (63) yang digunakan sebagai toko bangunan, Minggu (26/10/2025).
Api dengan cepat membesar dan merambat ke bangunan di sebelahnya karena konstruksi kedua ruko sebagian besar terbuat dari bahan kayu yang mudah terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Proses pemadaman dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat bersama personel Polres Keerom, dibantu dua unit mobil pikap bertandon air dan satu unit truk tangki. Upaya cepat ini berhasil mencegah api agar tidak meluas ke bangunan lain di sekitar lokasi.
Adapun dua pemilik ruko yang terdampak yaitu Haji Tekad (63 tahun), pekerjaan swasta, warga Kampung Sanggaria Arso 1 dan Eko (65 tahun), pekerjaan swasta, warga Kampung Sanggaria Arso 1.
Kapolres Keerom AKBP Astoto Budi Rahmantyo, S.H., S.I.K., M.H. membenarkan peristiwa kebakaran tersebut dan menyampaikan apresiasi atas kesigapan masyarakat bersama aparat Kepolisian yang cepat membantu proses pemadaman.
“Begitu menerima laporan, personel Polres Keerom langsung kami turunkan ke lokasi untuk membantu proses pemadaman dan melakukan pengamanan di sekitar area kebakaran agar api tidak menjalar ke bangunan lain,” jelas Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
“Kami sudah meminta Unit Reskrim bersama Inafis Polres Keerom untuk melakukan olah TKP. Dugaan sementara, api berasal dari salah satu ruko yang digunakan sebagai toko bangunan, namun kepastiannya masih akan kami dalami,” tambahnya.
Kapolres Keerom juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di area padat bangunan dan tempat usaha.
“Kami mengingatkan seluruh warga Keerom agar selalu memastikan keamanan instalasi listrik serta tidak meninggalkan kompor atau alat listrik menyala tanpa pengawasan. Kesigapan dan kerja sama masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegah kejadian serupa,” tutup Kapolres.(rd)










































