Asosiasi Pendeta Indonesia Imbau Masyarakat Papua Tidak Terprovokasi dan Jaga Kelestarian Budaya

- Penulis

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papua – 25 Oktober 2025, Asosiasi Pendeta Indonesia menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat di Tanah Papua agar tetap menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif menyusul insiden pembakaran Makota Cenderawasih yang terjadi beberapa waktu lalu. (25/10/2025).

Dalam pernyataan resminya, para pendeta menegaskan bahwa tindakan pembakaran tersebut tidak dibenarkan, namun harus disikapi dengan bijak, tenang, dan penuh keimanan. Mereka menilai bahwa peristiwa tersebut dapat menjadi pengingat bagi seluruh pihak untuk lebih peduli terhadap pelestarian alam dan budaya Papua.

“Sebagai orang percaya, kita harus melihat kejadian ini dari kacamata iman. Bisa jadi ini adalah cara Tuhan untuk membuka mata kita agar sadar menjaga dan melindungi kekayaan alam Papua, termasuk burung Cenderawasih yang menjadi simbol budaya kita,” ujar perwakilan Asosiasi Pendeta Indonesia.

Baca Juga :  Sinergi di Balik Layar: Polri dan TNI Serta Forkopimda Papua Saksikan Film Inspiratif ‘Believe’

Para pendeta juga meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan upaya pelestarian satwa dan simbol budaya Papua. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat untuk melindungi burung Cenderawasih sebagai ikon Tanah Papua.

“Kita harus berhenti memburu dan memperjualbelikan burung-burung Cenderawasih. Setiap atribut budaya yang terbakar menandakan hilangnya kehidupan satwa yang berharga. Karena itu, mari kita jadikan ini momentum untuk memperkuat tanggung jawab moral dan iman kita,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga :  Tokoh Masyarakat Biak Numfor Imbau Warga Papua Jaga Kamtibmas Pasca PSU Pilgub

Asosiasi Pendeta Indonesia juga menegaskan agar masyarakat tidak mudah terpancing oleh provokasi yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di Papua. Mereka mengajak semua pihak untuk tetap menjaga suasana damai serta menjadikan Papua sebagai tanah yang diberkati.

“Tanah ini adalah tanah damai, tanah yang telah Tuhan kuduskan. Mari kita rawat kedamaian, bersatu dalam kasih, dan terus menjaga ketenangan di Tanah Papua. Tuhan Yesus memberkati kita semua,” tutup pernyataan itu.(rd)

Berita Terkait

Dialog Interaktif Polisi Menyapa: Tertib Berlalulintas dan Pajak Menuju Papua Sejahtera
Tokoh Pemuda Papua Dukung Penegakan Hukum terhadap KKB di Papua
Arius Tabuni, Mantan Komandan OPM, Resmi Kembali ke NKRI dan Ajak Rekan Seperjuangan Wujudkan Papua Damai
Polres dan Bhayangkari Tolikara Dukung Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61
Sat Polairud Polres Merauke Ikuti Giat Donor Darah Dalam Rangka HUT Ke-80 Korps Brimob Polri
Sinergi Polri dan Ditjenpas Papua Gelar Layanan Kesehatan Kolaboratif
Tim Satgas Pengendalian Harga Beras di Merauke, Harga beras masih Stabil, masih Sesuai Harga HET
Pasca Olah TKP, Polres Metro Jakarta Utara Bersihkan Masjid SMAN 72 Kelapa Gading untuk Pulihkan Kondisi dan Hilangkan Traumatis Warga Sekolah
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 17:09 WIB

Dialog Interaktif Polisi Menyapa: Tertib Berlalulintas dan Pajak Menuju Papua Sejahtera

Kamis, 13 November 2025 - 16:44 WIB

Tokoh Pemuda Papua Dukung Penegakan Hukum terhadap KKB di Papua

Kamis, 13 November 2025 - 10:00 WIB

Arius Tabuni, Mantan Komandan OPM, Resmi Kembali ke NKRI dan Ajak Rekan Seperjuangan Wujudkan Papua Damai

Kamis, 13 November 2025 - 06:13 WIB

Polres dan Bhayangkari Tolikara Dukung Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61

Selasa, 11 November 2025 - 16:10 WIB

Sat Polairud Polres Merauke Ikuti Giat Donor Darah Dalam Rangka HUT Ke-80 Korps Brimob Polri

Berita Terbaru