Papua – Tokoh Muslim Papua, Dr. H. Toni Wanggai, mengimbau seluruh pimpinan dan tokoh agama agar menjaga ketenangan masyarakat menjelang keputusan hasil perhitungan suara Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua pada 16 Agustus 2025.
Dalam keterangannya, Toni menyesalkan aksi demonstrasi pendukung dan tokoh agama di depan Kantor Gubernur Papua pada 11 Agustus lalu, yang dinilainya sarat dengan ujaran rasis, provokatif, serta berpotensi memecah belah antarumat beragama.
Menurutnya, tokoh agama seharusnya menggunakan mimbar rumah ibadah untuk menyampaikan pesan damai dan menyejukkan demi menciptakan ketenteraman, keamanan, dan ketertiban masyarakat di tengah situasi politik yang dinamis.
Menanggapi kekhawatiran soal dugaan kecurangan suara, Toni menegaskan bahwa seluruh proses sudah semestinya dipercayakan kepada penyelenggara pemilu, yakni KPU, Bawaslu, aparat keamanan, serta tim sukses masing-masing calon gubernur untuk mengawal suara secara jujur dan adil. Ia menambahkan, di era digital saat ini, seluruh proses akan diawasi publik.
Mantan Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Pokja Agama ini juga mengajak masyarakat menerima siapapun yang terpilih sebagai Gubernur Papua nantinya. “Itulah kehendak Tuhan. Kita semua bersaudara dan harus mendoakan agar kepemimpinan gubernur mendatang dapat membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua,” ujarnya.(rd)