Papua – Kepolisian Resor Mamberamo Raya menggelar kegiatan pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) rutin bagi anggota Kepolisian yang beragama Islam dan Nasrani.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis (22/05/2025) di dua lokasi, yakni Mushola Polres Mamberamo Raya untuk Binrohtal Islam, dan Aula WSC Polres Mamberamo Raya untuk Binrohtal Nasrani.
Binrohtal Islam diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan ceramah yang dipimpin langsung oleh Kapolres Mamberamo Raya, AKBP Arifin dengan materi ceramah “Rajin Beribadah Untuk Meningkatkan Keimanan”. Acara ini ditutup dengan doa bersama untuk kemajuan dan keselamatan Polri serta masyarakat.
BACABERITA
Sementara itu, untuk Binrohtal Nasrani, acara dimulai dengan pujian dan doa. Firman Tuhan disampaikan oleh Kasat Narkoba Polres Mamberamo Raya, Ipda Albertus O. Mambieuw. Kegiatan ini ditutup dengan doa syafaat dan harapan agar setiap anggota dapat menjalankan tugas dengan penuh integritas.
Kapolres Mamberamo Raya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi rutinitas, tetapi juga momentum untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan moral dalam diri anggota Polri. Hal ini dianggap penting dalam menghadapi tugas yang semakin kompleks di lapangan.
“Binrohtal ini menjadi sarana refleksi diri bagi anggota. Dengan kegiatan ini, kami berharap setiap personel dapat menjalankan tugas secara profesional, humanis, dan tetap memegang teguh nilai-nilai moral serta spiritual yang diajarkan,” ujar AKBP Arifin.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan sinergi yang kuat antar anggota. Soliditas yang terbangun akan menjadi modal penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Mamberamo Raya.
Dengan pelaksanaan Binrohtal secara rutin, Polres Mamberamo Raya terus berupaya mencetak personel yang tidak hanya kompeten dalam menjalankan tugas, tetapi juga mampu menjadi teladan bagi masyarakat.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi komitmen Polres Mamberamo Raya untuk memberikan pelayanan terbaik dengan mengedepankan prinsip humanis dan profesionalisme,” tutup AKBP Arifin.(rd)
