Papua – Dengan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa, Operasi Rasaka Cartenz 2025 terus hadir sebagai agen perubahan, memberikan akses pendidikan kepada anak-anak yang terpaksa putus sekolah karena berbagai faktor sosial dan ekonomi. Melalui Subsatgas Si Ipar, kegiatan belajar mengajar rutin digelar di Rumah Belajar Graha Youtefa, Jayapura, pada Selasa (29/07/25).
Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak yang terpinggirkan dari pendidikan formal tetap mendapatkan haknya untuk belajar dan berkembang layaknya anak-anak lain. Dengan pendekatan humanis dan penuh kasih sayang, para personel Polri yang tergabung dalam Subsatgas Si Ipar berperan sebagai pendidik sekaligus pendamping belajar.
Suasana hangat dan semangat belajar terlihat jelas di Rumah Belajar Graha Youtefa. Anak-anak mengikuti pembelajaran dengan antusias, meski berasal dari latar belakang sulit. Para pengajar dari Subsatgas Si Ipar menggunakan metode interaktif—belajar sambil bermain—untuk mengajarkan keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Selain itu, nilai-nilai moral seperti disiplin, saling menghargai, dan tanggung jawab juga ditanamkan sejak dini.
BACABERITA
Kasubsatgas Si Ipar, AKP John P. Lerech, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan edukatif Polri dalam Operasi Rasaka Cartenz 2025 yang dirancang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Kami sadar bahwa pengabdian kami tidak sebatas menjaga keamanan, tetapi juga mencakup aspek sosial dan kemanusiaan. Melalui program ini, kami ingin memberikan harapan baru bagi anak-anak yang tidak mendapatkan akses pendidikan formal. Mereka adalah aset bangsa yang harus kita jaga dan dampingi,” ujar AKP John P. Lerech.
Ia juga menekankan bahwa pendidikan merupakan kunci masa depan yang lebih baik, dan inisiatif seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi pertumbuhan generasi muda di Papua.
Operasi Rasaka Cartenz 2025 menjadi bukti bahwa Polri bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat yang peduli dan hadir di tengah kelompok rentan. Program ini akan terus berlanjut, menjangkau lebih banyak anak-anak yang membutuhkan uluran tangan untuk kembali meraih impian mereka.
Dengan semangat mengabdi dan menyebarkan cahaya ilmu, Operasi Rasaka Cartenz berkomitmen menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi setiap anak bangsa, khususnya di tanah Papua.(rd)
