Papua – Kepedulian dan semangat pelayanan kembali ditunjukkan oleh jajaran Brimob Polda Papua. Personel Brimob yang dipimpin oleh Iptu Jefry Nanmalang turut ambil bagian dalam proses penjemputan ribuan peserta Youth Camp Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) 2025 di Pelabuhan Laut Jayapura, Sabtu (21/06).
Kegiatan ini menjadi awal dari rangkaian acara Youth Camp GPDI yang akan digelar pada 23–27 Juni 2025 di GOR Toware, Sentani, Kabupaten Jayapura, dengan jumlah peserta lebih dari 7.000 orang yang berasal dari berbagai komunitas gerejawi di Papua.
Sejak pukul 08.00 WIT, para anggota Brimob tampak membantu dengan penuh antusias, mulai dari pengamanan area pelabuhan, membantu mengangkat barang bawaan peserta, hingga menyediakan kendaraan untuk mengantar jemaat menuju lokasi kegiatan.
Dalam keterangannya, Iptu Jefry menyampaikan bahwa kehadiran Brimob dalam kegiatan ini adalah wujud nyata pengabdian Polri kepada masyarakat, terutama dalam mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan yang bersifat membangun moral dan spiritual.
“Kami hadir untuk melayani, terutama bagi umat Tuhan. Di mana kita menolong umat Tuhan, maka jalan kita akan selalu menjadi berkah,” ucapnya.
Apresiasi datang dari panitia dan peserta kegiatan. Pendeta Muda Daniel Dawan, S.E., M.M., selaku pendamping rombongan peserta menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada jajaran Brimob yang telah memberi perhatian luar biasa sejak awal kedatangan peserta.
“Kami merasa sangat terbantu, dan berharap sinergi ini bisa terus terjalin di masa mendatang. Ini bentuk nyata kepedulian Polri terhadap pembinaan iman generasi muda,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Bhayangkara ke-79 kepada Polri, yang diperingati pada 1 Juli 2025.
Kegiatan Youth Camp tahun ini mengusung tema “Be Holy”, dan bertujuan membina generasi muda agar tumbuh dalam iman Kristen, menjadi teladan di masyarakat, serta menanamkan nilai-nilai kekudusan dan kesucian. Kegiatan ini akan diisi dengan seminar rohani, pembinaan karakter, serta aktivitas sosial dan keagamaan yang melibatkan remaja dan pemuda Kristen se-Papua.
Pihak panitia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang, tidak hanya bagi gereja, tetapi juga bagi pembentukan moralitas dan perdamaian di tengah masyarakat Papua.
Melalui keterlibatan aktif aparat Kepolisian, kegiatan ini tidak hanya berjalan dengan aman dan lancar, tetapi juga menegaskan bahwa Polri senantiasa hadir mendukung setiap upaya pembinaan spiritual, sosial, dan kemasyarakatan di Bumi Cenderawasih.(rd)
