Papua – Program dialog interaktif “Polisi Menyapa” kembali diselanggarakan dengan membawa topik “Polda Papua siap mewujudkan Kamtibmas di Tahun 2025”. Acara ini berlangsung di Stasiun LPP RRI Jayapura, Kamis (09/01/2025).
Adapun Narasumber yang hadir dalam Dialog Interaktif tersebut adalah Kombes Pol. Erick Kadir Sully, S.I.K selaku Dir Binmas Polda Papua, Eveert Joumilena selaku Tokoh Masyarakat Papua.
Dalam dialog tersebut, Eveert Joumilena selaku Tokoh Masyarakat Papua menyampaikan bahwa Polri melalui Polda Papua berhasil memberikan aspirasi kepada masyarakat yang dimana secara bertahap, apa yang mereka sampaikan ataupun keluhkan secara bertahap mulai terwujud melalui program-program yang telah Polri laksanakan.
BACABERITA
“Hal ini sangat membantu masyarakat, dimana secara bertahap tingkat ekonomi yang ada mengalami peningkatan melalui berbagai aspek, seperti di bidang pangan melalui hasil berkebun ataupun bertani,” ucapnya.
Adapun penyampaian dari Dir Binmas Polda Papua, Kombes Pol. Erick Kadir Sully, S.I.K., yang mengatakan bahwa sehubungan dengan program-program yang telah Polri laksanakan, dirinya berharap, Daerah-daerah yang pernah diberikan pembinaan maupun pelatihan dapat menjadi contoh oleh daerah lain, sehingga mereka bisa meningkatkan swadaya pangan mereka masing-masing.
“Polri juga mengemban fungsi pengawasan, sebagai contoh satker Reserse kriminal umum dan Intelejen yang ditugaskan mengawasi distribusi di bagian pangan seperti mengawasi harga jual bahan pokok yang ada di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia menambahkan bahwa pengawasan ini dilakukan sehingga hasil-hasil pertanian dapat terkontrol harga jualnya, yang dimana ketika hasil pertanian memiliki supply yang banyak, harga jual bahan pangan tersebut tidak menurun drastis dan juga sebaliknya.
“Salah satu program yang dilakukan Polda Papua dalam meningkatkan kualitas Personel adalah dengan memberikan pelatihan atau magang kepada Bintara Lulus SPN di luar Provinsi Papua dengan harapan mereka dapat mengaplikasikan apa yang telah mereka dapat ketika magang di luar Pulau Papua,” pungkasnya,(rd)
