Papua – Kepolisian Resor (Polres) Merauke kembali melaksanakan Operasi Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak pada hari ke-16 pelaksanaan, Senin (01/09).
Dalam kegiatan ini, Polres Merauke bersama jajarannya mendistribusikan beras SPHP Bulog sebanyak 5.400 kg di sejumlah titik. Adapun rincian distribusi yaitu Sat Binmas (1 ton), Sat Reskrim (500 kg), Polsek Kurik (900 kg), Polsek Kota (2 ton), dan Polsek KPL (1 ton). Penanggung jawab kegiatan meliputi Kapolres Merauke, Kasat Binmas, para Kapolsek, serta Bhabinkamtibmas.
Operasi ini menyasar masyarakat yang membutuhkan dengan total 202 kepala keluarga penerima manfaat. Dari jumlah beras yang disalurkan, 1.730 kg berhasil terjual, terdiri dari 830 kg di Terminal Hilux oleh Sat Binmas dan 900 kg di Kampung Kaiburse, Distrik Malind, oleh Polsek Kurik.
Selain beras, turut dijual bahan kebutuhan pokok lainnya, yakni 106 liter minyak goreng seharga Rp15.700 per liter dan 60 kg gula pasir dengan harga Rp18.000 per kg. Untuk beras SPHP, harga jual ditetapkan Rp12.000 per kg, lebih rendah dari HET Rp13.500 per kg, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.
Sisa beras yang belum terjual tercatat sebanyak 3.170 kg. Operasi ini didukung oleh dua unit kendaraan operasional roda empat (R4) milik Sat Binmas Polres Merauke dan Polsek Kurik.
Meskipun berjalan lancar, kegiatan ini menghadapi tantangan karena wilayah Merauke dikenal sebagai lumbung padi, sehingga daya beli masyarakat terhadap beras SPHP relatif rendah. Hal ini menjadi bahan evaluasi dalam pelaksanaan operasi berikutnya agar distribusi pangan murah dapat lebih tepat sasaran.
Kapolres Merauke menegaskan komitmen jajarannya untuk terus mendukung program pangan murah ini sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat.
“Polres Merauke bersama jajaran akan terus mendukung penuh program ini demi kesejahteraan masyarakat. Kami berharap operasi pangan murah ini dapat berjalan efektif dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” ujar Kapolres Merauke.(rd)