Papua – Polresta Jayapura Kota bersama Bhayangkari Cabang Jayapura Kota meresmikan dapur binaan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah di Distrik Muara Tami, Jumat (26/09).
Kegiatan ini sekaligus menjadi uji operasional sebelum launching resmi pada Senin, 29 September 2025, dengan sasaran sebanyak 1.614 siswa.
Dalam sambutannya, Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen, S.I.K., M.H., CPHR, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata dukungan Polri terhadap kebijakan pemerintah dalam pemenuhan gizi anak.
“Hari ini kita resmikan dapur di bawah binaan Bhayangkari sekaligus melakukan uji operasional. Nantinya pada tanggal 29 akan dilaunching secara resmi untuk melayani 1.614 siswa di wilayah Muara Tami. Saat ini baru menjangkau tingkat SD, SMP, dan SMA, namun ke depan kami berharap dapat diperluas hingga balita dan ibu hamil,” ujar Kapolresta.
Kepala Distrik Muara Tami, Bob H. M. Fonataba, S.Sos., M.AP., menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Menurutnya, perhatian Polresta Jayapura Kota dalam mendukung visi Presiden RI melalui program Makan Bergizi Gratis sangat membantu masyarakat.
“Kehadiran program ini tentu sangat bermanfaat bagi anak-anak didik di Distrik Muara Tami, baik dari sisi kesehatan maupun pengembangan generasi penerus,” ujarnya.
Dari sisi teknis, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (KSPPG) Sahid Muslim, S.M., menjelaskan bahwa distribusi makanan dilakukan dengan sistem yang ketat dan teratur.
“Kami menyiapkan dua kali pengantaran, pagi pukul 07.30 WIT dan siang pukul 09.00 WIT agar distribusi tepat waktu. Harapan kami pelayanan ini dapat berjalan lancar, tidak mengecewakan, serta terhindar dari potensi KLB (Kejadian Luar Biasa),” jelasnya.
Dapur gizi binaan ini akan melayani 12 sekolah di wilayah Muara Tami, yang terdiri dari 1 PAUD, 2 TK, 4 SD, 2 SMP, 2 SMK, dan 1 SMA, dengan total sasaran 1.614 siswa.
Melalui program ini, Polresta Jayapura Kota bersama Bhayangkari berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas gizi sekaligus mencetak generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.(rd)