Papua – Di sudut Distrik Heram, tepatnya di Rumah Belajar Graha Youtefa, tawa dan semangat anak-anak terdengar lantang, mereka bukan sedang mengikuti pelajaran sekolah biasa, melainkan mendapatkan pendampingan belajar dari Subsatgas Si Ipar Operasi Rasaka Cartenz 2025 yang hadir membawa harapan baru, Selasa (12/08) Siang.
Di sini, para personel menjadi lebih dari sekadar penegak hukum tetapi mereka menjadi pengajar, pendengar, sekaligus sahabat. Materi sederhana seperti membaca, menulis, dan berhitung disampaikan dengan cara kreatif yang membuat anak-anak tidak merasa jenuh dan bosan, pendekatan ini membuat suasana belajar terasa akrab dan penuh canda, tapi tetap bermakna.
Kasubsatgas Si Ipar Polresta Jayapura Kota, AKP John P. Lerech, mengatakan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membangun kembali rasa percaya diri anak-anak.
“Kami ingin mereka percaya bahwa pendidikan itu tidak mengenal batas. Walaupun mereka terhenti sekolah formal, bukan berarti peluang masa depan mereka tertutup. Kami hadir untuk membuka jalan dan menumbuhkan kembali semangat itu,” ungkapnya.
Kegiatan belajar di Rumah Belajar Graha Youtefa ini juga menjadi ajang membangun karakter. Nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama perlahan ditanamkan di sela-sela pelajaran. Semua dilakukan dengan sentuhan humanis yang membuat anak-anak merasa dihargai dan dicintai.
Operasi Rasaka Cartenz 2025 melalui Subsatgas Si Ipar terus membuktikan bahwa membangun keamanan dan kedamaian juga berarti membangun kualitas generasi penerus bangsa, dimulai dari mereka yang paling membutuhkan perhatian.(rd)