Papua – Polres Yahukimo bersama Brimob Polda Papua BKO Polres Yahukimo melaksanakan kegiatan Strong Point di berbagai titik pusat keramaian masyarakat. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kehadiran polisi di tengah masyarakat sekaligus menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif.
Kabag Ops Polres Yahukimo, AKP Yerianto Somalinggi, S.H., menjelaskan bahwa pelaksanaan Strong Point merupakan tindak lanjut dari hasil analisa dan evaluasi (anev) yang dilakukan Polda Papua pada 23 Oktober 2025. Langkah ini diambil untuk menanggulangi potensi gangguan kamtibmas di Kabupaten Yahukimo serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam beraktivitas.
“Kegiatan ini kita laksanakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan aktivitas sehari-hari,” ujar AKP Yerianto.
Program Strong Point menjadi wujud nyata komitmen kepolisian dalam membangun dan mengoptimalkan pelayanan bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain bersifat preventif, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut atas hasil anev Polda Papua terkait gangguan kamtibmas yang terjadi selama enam bulan terakhir di wilayah hukum Polres Yahukimo.
Berdasarkan hasil anev tersebut, tercatat sebanyak 21 kasus gangguan kamtibmas menonjol terjadi antara Maret hingga Oktober 2025. Insiden-insiden itu mengakibatkan 34 korban jiwa, terdiri atas dua aparat keamanan dan 32 warga sipil, sementara 21 orang lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar kejadian diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan simpatisannya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan Strong Point, Polres Yahukimo berharap masyarakat dapat merasakan langsung kehadiran aparat keamanan di tengah-tengah mereka. Diharapkan pula kegiatan ini dapat membangun dan memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja serta pelayanan kepolisian di wilayah Kabupaten Yahukimo.
Menanggapi beredarnya informasi yang tidak benar di media sosial, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Cahyo Sukarnito, S.I.K., M.K.P., mengimbau masyarakat di Kabupaten Yahukimo agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Kombes Pol. Cahyo Sukarnito, juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membantu aparat kepolisian dalam menjaga keamanan serta menciptakan rasa aman dan nyaman di wilayah Yahukimo.
Kabid Humas Polda Papua juga menegaskan, masyarakat di Kabupaten Yahukimo maupun masyarakat Papua secara umum diimbau untuk tidak mempercayai isu provokatif yang sengaja disebarkan oleh akun Facebook bernama Efek Pengamat dan dibagikan oleh akun KNPB Wilayah Yahukimo. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa Polres Yahukimo dan Kodim 1715 tengah melakukan pemeriksaan terhadap siswa-siswi SMKN 1 Dekai, SMAN 1 Dekai, serta SMPN 1 Dekai di Kabupaten Yahukimo.
Menurut Kombes Pol. Cahyo Sukarnito, informasi tersebut tidak benar. Foto yang digunakan dalam unggahan itu sebenarnya merupakan dokumentasi kegiatan Strong Point yang dilakukan oleh Polres Yahukimo bersama Brimob Polda Papua sebagai upaya menanggulangi potensi gangguan kamtibmas serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam beraktivitas di Kabupaten Yahukimo.(rd)
