Papua – Ketua Forum Pemuda Milenial dan Gen Z Papua, Viktor Buefar, menyerukan kepada masyarakat Papua untuk menghentikan stigma negatif terhadap institusi Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan mendukung penuh peran aparat keamanan dalam menjaga stabilitas dan kedamaian di Bumi Cenderawasih. (3/9/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Viktor usai memantau sidang pemeriksaan pendahuluan perkara hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Provinsi Papua. Ia menilai, di tengah meningkatnya tensi politik dan demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia, kehadiran POLRI sebagai penjaga ketertiban menjadi sangat krusial.
“Tanpa ketertiban, kehidupan manusia hanyalah kekacauan,” kutip Viktor dari filsuf Thomas Hobbes. Ia menegaskan bahwa tanggung jawab menjaga kedamaian bukan hanya milik aparat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Viktor menyayangkan munculnya pelabelan negatif terhadap POLRI, terutama saat pelaksanaan PSU, di mana institusi tersebut kerap disamakan dengan partai politik. Menurutnya, persepsi tersebut keliru dan berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap fungsi utama kepolisian.
“Tugas polisi jauh lebih luas, mulai dari penanganan kasus kriminal hingga menjaga ketertiban umum. Menyamakan POLRI dengan partai politik adalah bentuk penyederhanaan yang tidak adil,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh pemuda dan masyarakat Papua untuk bersinergi dengan aparat dan pemerintah dalam menciptakan Papua yang damai, bermartabat, dan sejahtera. Stabilitas keamanan, menurutnya, merupakan fondasi utama pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
“Tanpa Polisi, masyarakat di satu daerah akan kacau,” tutup Viktor.(rd)