Bengkulu — Dalam upaya tanggap darurat bencana gempa bumi berkekuatan 6,3 SR yang mengguncang wilayah Bengkulu, Kapolda Bengkulu menerjunkan Biddokkes Polda Bengkulu (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) turut mengambil peran aktif dengan memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada warga yang terdampak.
Tim Biddokkes telah diterjunkan sejak beberapa jam pasca gempa untuk memberikan pertolongan pertama, pemeriksaan kesehatan, dan dukungan psikologis bagi korban, khususnya mereka yang mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.
“Pelayanan kesehatan dan trauma healing menjadi prioritas utama kami di lapangan. Korban tidak hanya mengalami luka fisik, tetapi juga tekanan mental yang perlu ditangani segera,” ujar Kabiddokkes Polda Bengkulu, yang memimpin langsung kegiatan lapangan.
Selain pelayanan medis langsung, tim Biddokkes juga mendirikan posko kesehatan sementara di beberapa titik pengungsian, bekerja sama dengan instansi terkait dan relawan untuk menjangkau masyarakat yang berada di lokasi-lokasi terdampak.
Salah satu kegiatan yang mendapat apresiasi adalah layanan trauma healing untuk anak-anak dan lansia, yang dilakukan secara humanis dan interaktif untuk membantu mengurangi rasa takut dan cemas pasca gempa.
Biddokkes juga aktif melakukan pemantauan kesehatan di dapur umum dan posko bantuan, guna memastikan standar kebersihan dan kesehatan tetap terjaga selama masa tanggap darurat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Bengkulu untuk hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelayan kemanusiaan di saat-saat kritis.(rd)
