Papua – Program pengajaran yang dilaksanakan Subsatgas Si-IPAR Operasi Rasaka Cartenz 2025 kembali menuai apresiasi dari masyarakat. Kali ini, dukungan datang dari tokoh intelektual setempat, Nosen Murib, yang menilai kegiatan edukatif tersebut membawa dampak nyata bagi anak-anak maupun mama-mama di Kompleks Bahtera Hebron, Selasa (18/11).
Dalam pernyataannya, Nosen Murib menyampaikan bahwa pola pendekatan humanis yang diterapkan personel Si-IPAR telah menghadirkan suasana belajar baru yang lebih positif di lingkungan mereka. Menurutnya, metode yang digunakan para anggota dinilai efektif, karena disampaikan dengan cara yang ramah, komunikatif, dan mudah diterima oleh warga.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian, khususnya tim Si-IPAR. Anak-anak semakin percaya diri dan semakin semangat belajar. Kegiatan ini benar-benar membantu masyarakat,” ujar Nosen Murib.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan bahwa masyarakat Kompleks Bahtera Hebron, khususnya para pemuda, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Baginya, program Si-IPAR bukan hanya memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga memperkuat hubungan emosional dan kepercayaan antara Polri dan masyarakat.
“Ini adalah kegiatan yang harus terus dilanjutkan. Kehadiran polisi yang mengajar secara langsung membuktikan bahwa Polri hadir bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam memajukan masyarakat,” imbuhnya.
Dukungan dari tokoh intelektual seperti Nosen Murib menjadi indikator bahwa program Si-IPAR Rasaka Cartenz 2025 mendapat sambutan baik dan memberikan dampak positif bagi warga. Harapannya, kegiatan edukatif ini dapat terus berlanjut sehingga semakin mempererat hubungan harmonis antara masyarakat dan aparat keamanan di wilayah Doyo Baru.(rd)





























