Papua – Polda Papua menggelar kegiatan Strategi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri Guna Mendukung Penerapan Sistem Elektronik Manajemen Penyidikan (E-MP), sebagai langkah strategis memperkuat efektivitas penegakan hukum di wilayah Papua.
Kegiatan berlangsung di Aula Rastra Samara, Mako Polda Papua, Kota Jayapura, Senin (11/08/2025) dan dihadiri Peneliti Ilmu Kepolisian Madya TK.II selaku Ketua Tim, Kombes Pol Ade Djadja S.Y., S.I.K., M.H, Analis Kebijakan Pertama selaku narasumber, Bintang Dwitya C., S.E., M.SE, Direktur Reserse Narkoba Polda Papua, Kombes Pol Alfian, S.I.K., M.Si., dan para PJU Polda Papua.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Alfian memaparkan sejumlah kendala penerapan E-MP, khususnya terkait sinkronisasi data dari Polres-Polres yang belum memiliki sistem jaringan.
“Masih ada Polres yang belum memiliki koneksi untuk mengakses dan mengisi data IMPD. Hal ini berdampak pada penilaian kinerja Polda secara keseluruhan, meskipun data di tingkat Polda sudah terisi lengkap. Kami berharap ada solusi agar semua data dari Polres dapat terinput dengan benar dan tidak menghambat penilaian kinerja,” ucap Kombes Pol Alfian.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran video pengantar penelitian, kemudian paparan dari Kombes Pol Ade Djadja yang menjelaskan tujuan, latar belakang, dan metode penelitian yang dilakukan.
“Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan SDM Polri dalam mendukung penerapan E-MP di bidang reserse. Kami ingin mengetahui gambaran penerapan E-MP di Polda Papua, kesiapan SDM, faktor keberhasilan maupun kendalanya, serta strategi kebijakan yang perlu dilakukan. Harapannya, E-MP benar-benar dapat mempercepat penanganan perkara dan meningkatkan citra Polri,” jelas Kombes Pol Ade Djadja.
Ia menambahkan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui Forum Group Discussion (FGD) dan wawancara langsung dengan penyidik, serta metode kuantitatif melalui kuesioner Google Form yang telah diisi oleh 709 penyidik di Papua dari total 45.516 penyidik se-Indonesia. Data pendukung juga diperoleh dari jajaran Polres, Polsek, serta masing-masing direktorat terkait.
Kegiatan ini menghasilkan enam langkah strategis untuk memperkuat SDM Polri dalam penerapan E-MP, yang diharapkan mampu mendorong percepatan, transparansi, dan akuntabilitas penegakan hukum di wilayah Papua.(rd)