Al Hayya: Tuhfanul Aqsa Membangkitkan Kesadaran di Seluruh Dunia

- Penulis

Rabu, 12 November 2025 - 12:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gaza – Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza, Dr. Khalil al-Hayya, menegaskan bahwa Gaza adalah suara dan hati nurani bangsa dalam menghadapi agresi dan ketidakadilan.

Ia menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan menerima pemusnahan atau melepaskan hak-hak sah mereka, dan perjuangan akan terus berlanjut hingga tercapai kebebasan dan kemerdekaan.

Dalam pidatonya di Konferensi Nasional Arab yang digelar pada Jumat lalu (7/11), Al-Hayya menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam untuk berdiri bersama Gaza dalam menghadapi upaya penghancuran perjuangan Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Gaza, yang berdiri melawan tirani dan kekuatan jahat yang berusaha menghapus identitas nasional kami, menyerukan kepada Anda semua untuk melanjutkan jalan bersama menuju pencapaian tujuan nasional yang sah,” ujar Al-Hayya dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Sabtu (8/11/2025).

Baca Juga :  Israel Lakukan 282 Pelanggaran Sejak Pengumuman Gencatan Senjata

Ia menggambarkan keteguhan rakyat Gaza yang, meski menderita luka mendalam dan kekurangan tempat berlindung, air, serta obat-obatan, tetap bertahan hidup di tengah reruntuhan rumah dan darah para syuhada. Menurutnya, “Gaza akan tetap besar melalui keteguhan dan perlawanannya.”

Lebih lanjut, Al-Hayya menilai bahwa operasi Tuhfanul Aqsa “Badai Al-Aqsa” pada 7 Oktober merupakan titik balik penting dalam perjuangan Palestina, sekaligus respons terhadap upaya untuk meminggirkan isu Palestina dan membangun tatanan baru di Timur Tengah dengan mengorbankan hak-hak rakyat Palestina.

Baca Juga :  Kucing Bayi Terlantar di kota jayapura dan Diadopsi oleh Wanita Baik Hati

“Tanggal 7 Oktober telah menghapus narasi palsu dan mengembalikan narasi sejati yang membangkitkan kesadaran manusia di seluruh dunia,” katanya.

Al-Hayya juga menegaskan bahwa perdamaian dan stabilitas di kawasan tidak akan pernah tercapai tanpa pembentukan negara Palestina yang merdeka, pemulangan para pengungsi, dan pengakuan atas hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.

Ia menutup dengan menegaskan keyakinannya bahwa pendudukan Israel ditakdirkan untuk berakhir, dan bahwa Gaza serta seluruh Palestina akan tetap menjadi simbol keteguhan hingga kebebasan penuh tercapai. [si-online/rd]

Berita Terkait

Israel Lakukan 282 Pelanggaran Sejak Pengumuman Gencatan Senjata
Kucing Bayi Terlantar di kota jayapura dan Diadopsi oleh Wanita Baik Hati
Sempat Tertahan, 35.000 Paket Bantuan dari Indonesia Berhasil Masuk ke Gaza
Aktivis Serukan Lagi Larangan Sepak Bola untuk Israel
Ratusan Ribu Warga di Spanyol Ikuti Aksi Tuntut Hentikan Genosida Israel di Gaza
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 12:57 WIB

Israel Lakukan 282 Pelanggaran Sejak Pengumuman Gencatan Senjata

Rabu, 12 November 2025 - 12:55 WIB

Al Hayya: Tuhfanul Aqsa Membangkitkan Kesadaran di Seluruh Dunia

Sabtu, 8 November 2025 - 09:18 WIB

Kucing Bayi Terlantar di kota jayapura dan Diadopsi oleh Wanita Baik Hati

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:34 WIB

Sempat Tertahan, 35.000 Paket Bantuan dari Indonesia Berhasil Masuk ke Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 - 03:13 WIB

Aktivis Serukan Lagi Larangan Sepak Bola untuk Israel

Berita Terbaru