Papua – Jenazah dua pekerja pembangunan gedung gereja GKI Asotipo Wamena yang menjadi korban penembakan oleh OTK di Distrik Asotipo Kab. Jayawijaya, dipulangkan ke kampung halamannnya di Purwakarta Jawa Barat. Kamis (05/06) pagi.
Jenazah kedua korban diterbangkan menggunakan Pesawat Trigana Cargo Pk-YSV dari bandara Wamena dengan tujuan Jayapura , selanjutnya akan diterbangkan dari Jayapura menuju Jakarta pukul 14.00 Wit menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GA 665 dan akan lanjut ke kampung halaman Kabupaten Purwakarta untuk dimakamkan.
Kedua jenazah korban penembakan masing-masing bernama Saepudin (39) dan Rahmat Hidayat (46), mereka adalah warga Kab.Purwakarta Jawa barat yang berprofesi sebagai pekerja sipil, pembangunan gedung gereka di Kabupaten Jayawijaya. Mereka sebelumnya tewas akibat ditembak oleh OTK pada Rabu, 04 Juni 2025.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Anak Agung Made Satruya Bimantara, S.I.K., mengatakan bahwa Korban di tembak oleh OTK saat melaksanakan pekerjaan pembangunan gedung gereja GKI Asotipo Wamena.
“Atas kejadian ini, Kepolisian mengimbau kepada masyarakat agar ketika melihat adanya orang-orang yang mencurigakan, dapat segera menginformasikan ke aparat keamanan.,” ujar Kapolres
Kapolres Jayawijaya menghimbau agar seluruh masyarakat di Jayawijaya, khususnya di Distrik Asotipo, untuk tetap tenang dan segera melapor jika melihat orang mencurigakan atau aktivitas OTK. Polisi akan terus hadir untuk memberikan rasa aman untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah ini.
Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Jan Makatita, S.I.K., juga menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama dengan pihak keamanan, menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan adanya partisipasi dan peran aktif dari warga terkait keamanan dan ketertiban akan dapat mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan bahkan dapat menangkal segala bentuk tindak kriminal yang mungkin akan terjadi.
“Dengan harapan, adanya himbauan maupun kerja sama yang baik dengan masyarakat, mudah-mudahan dapat mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan,” tutup Kabid Humas.(rd)