Papua – Program dialog interaktif “Polisi Menyapa” kembali diselanggarakan dengan membawa topik “Kolaborasi Penegakan Hukum di Perairan Papua”. Acara ini berlangsung di Stasiun LPP RRI Jayapura, Kamis (05/06/05).
Adapun Narasumber yang hadir dalam Dialog Interaktif tersebut adalah Kasubdit Gakkum Dit Polairud Polda Papua Kompol Lintong Simanjuntak dan Kepala Stasiun Bakamla Jayapura Yetha Marsalina E. Manobi, S.E., yang dipandu oleh Sdr. Arul Firmansyah.
Dalam kesempatan ini, Kasatgas Si-Ipar Ops Rasaka Cartenz 2025, Kompol Lintong Simanjuntak, menjelaskan bahwa Dit Polair Polda Papua terkait penanganan kasus di perairan dari bulan Januari sampai saat ini banyak yang ditangani terutama masalah narkoba yang dari PNG melewati lautan Indonesia kemudian ditangkap serta kasus bom ikan.
“Upaya yang terus dilakukan untuk penegakan hukum di wilayah perairan dengan melaksanakan patroli bergabung dengan Subbdit Gakum untuk mengamankan bahkan menangkap, terkait kasus-kasus yang sering tangani untuk di saat ini di tahun 2025 yaitu kasus narkoba dan kasus BBM ilegal,” ujar Kompol Lintong Simanjuntak.
Sementara itu, Kepala Stasiun Bakamla Jayapura Yetha Marsalina E. Manobi, S.E., menyampaikan bahwa terkait perairan untuk di jayapura karena momenklaturnya stasiun pemantauan untuk penegakan hukumnya berpusat di Bakamla pusat di jakarta dan di zona ini tidak mempunyai unsur kapal atau dermaga jadi stasiun ini cuman melakukan pemantauan saja .
“Khusus di jayapura yang dari hasil pantauan kami atensi khusus kami dari januari sampai di juni 2025 yaitu ada imigran ilegal dari Papua ke PNG maupun sebaliknya yang menggunakan moda transportasi laut dalam hal ini, kapal kecil yang lewat dermaga lokal yang sulit kami pantau atau deteksi,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan program kerja di stasiun Bakamla Jayapura setiap tahunnya diadakan sosialisasi keamanan dan keselamatan laut dalam hal ini lebih ke nelayan dengan memberikan edukasi agar tidak melakukan hal hal tersebut, serta memberikan himbauan agar para nelayan tidak mencari ikan di wilayah terluar dari Indonesia.
Dengan adanya program ini, diharapkan sinergi antara Polri dan masyarakat semakin erat dalam membangun Papua yang lebih maju, sejalan dengan visi Polri Presisi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.(rd)