Papua – Program dialog interaktif “Polisi Menyapa” kembali diselenggarakan dengan membawa topik “Kesiapsiagaan Dalam Pencegahan Bencana Alam”.
Acara ini berlangsung di Stasiun LPP RRI Jayapura, Kamis (15/05/25).
Adapun Narasumber yang hadir dalam Dialog Interaktif tersebut Kepala Kantor SAR Jayapura, Anton Sucipto, Sekretaris BPBD Provinsi Papua, Berkah Wisnu Raditya, Paur Bin Opsnal Dit Samapta Polda Papua, Iptu Rizal dan dipandu oleh Sdr. Arul Firmansyah.
Dalam kesempatannya, Paur Bin Opsnal menjelaskan bahwa Polda Papua memiliki tanggung jawab melindungi dan melayani seluruh masyarakat, sesuai UU No. 2 Tahun 2002. Kolaborasi antar stakeholder terus dilakukan untuk menutup keterbatasan masing-masing pihak.
“Polda Papua telah melakukan edukasi kepada komunitas rentan (disabilitas, lansia, anak-anak, dll),” ujar Iptu Rizal.
Ia juga menambahkan Direktorat Samapta sebagai komando pengendali lapangan memiliki tim SAR darat. Piket SAR, pelatihan rutin, serta pengecekan peralatan dilakukan secara berkala dan spesialisasi personel untuk penggunaan alat serta penanganan korban.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Jayapura menyampaikan bahwa Basarnas siap siaga 24 jam seminggu. Penanganan kedaruratan, termasuk kecelakaan dan kondisi yang membahayakan manusia, menjadi tugas utama.
’’SAR Jayapura memiliki 46 personel rescuer tersebar di Jayapura, Pos SAR Sarmi, dan Pos SAR Wamena. Penanganan banjir di Wamena menjadi contoh penting. Sinergi terus dilakukan bersama TNI, Polri, PMI, RAPI, ORARI, BAZNAS, dan lainnya melalui pelatihan gabungan, seperti di Pantai Holtekam,” tutur Anton.
Dikesempatan yang samaa, Sekretaris BPBD Provinsi Papua mengungkapkan BPBD telah memetakan 29 kabupaten/kota sebelum adanya pemekaran DOB.
“Kini, telah dilakukan pemetaan untuk 9 kabupaten/kota baru. Provinsi berperan sebagai monitor dan backup untuk BPBD kabupaten/kota yang menjadi ujung tombak penanganan serta dibentuk Kampung Tangguh Bencana di 16 lokasi di Provinsi Papua, termasuk Kota Jayapura,” ungkapnya.
Dalam penyampaian terakhirnya, Iptu Rizal menegaskan Polda Papua juga siap secara personel dan sarana dalam menghadapi bencana.
“Sinergi dengan instansi terkait serta partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan mitigasi,” katanya.
“Dengan adanya program ini, diharapkan sinergi antara Polri dan masyarakat semakin erat dalam membangun Papua yang lebih maju, sejalan dengan visi Polri Presisi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.(rd)