Papua – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. didampingi Dir Pamobvit Polda Papua, Kombes Pol Dede Alamsyah, S.I.K melaksanakan silaturahmi dengan Pimpinan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua, Fathurrahman bertempat di ruang rapat Bank Indonesia (BI) perwakilan Papua, Kota Jayapura, Kamis (24/04/2025).
Dalam kesempatannya, Wakapolda Papua mengatakan bahwa tujuan kedatangannya kesini selain untuk menjalin silaturahmi yakni terkait membahas beberapa hal yg menjadi sorotan bersama dalam beberapa waktu terakhir ini terutama terkait perkembangan situasi perekonomian global.
“Beberapa waktu lalu kami diskusi dengan bapak Kapolda, ada hal yg menjadi penenkakan dari beliau terkait situasi global khususnya perang dagang antara Amerika dan Cina yg berimbas pada situasi dan kondisi ekonomi di Indonesia, saya yakin dari Bank Indonesia lebih punya kapasitas untuk memonitor hal itu, Kami kepolisian melihat situasi global akan punya pengaruh yg signifikan terhadap Situasi dan kondisi keamanan khususnya di Papua,” ucap Wakapolda Papua.
Wakapolda menyampaikan penekanan Kapolda Papua untuk melakukan suatu perencanaan yang baik, dikarenakan situasi global sekarang ini berbeda dengan situasi global beberapa waktu sebelumnya, terdapat hal-hal yang tidak kita temukan sebelumnya yang dapat menjadi ancaman bagi situasi Indonesia secara umum.
“Oleh karena itu, kebijakan Kapolda untuk kita berkoordinasi dengan stakeholder untuk melaksanakan FGD dengan instansi terkait untuk membahas hal ini dan dalam hal ini kita Polda Papua sebagai stakeholder keamanan,” ungkapnya.
Ia juga berharap Polda Papua dan Bank Indonesia bisa merumuskan strategi yang tepat dan komprehensif untuk memitigasi kondisi keamanan dan secara langsung juga dapat berpengaruh terhadap kondisi Papua menjadi lebih baik lagi, karena bagaimanapun kondisi keamanan akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu Daerah.
“Kedepan kami akan mengumpulkan beberapa stakehotlder dan kita akan berdiskusi bersama, baik dari unsur Pemda, Perbankan, Akademisi, para pelaku Usaha untuk bisa memberikan masukan-masukan sehingga pada akhirnya nanti kita bisa menyusun suatu konsep program yg lebih matang untuk menghadapi situasi kondisi yg ada saat ini,” kata Brigjen Faizal.
Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Papua mengatakan tidak dapat dipungkiri bahwa sejatinya Amerika adalah negara besar yang menjadi market dari pasar besar terutama Cina, yang mana bahan baku dari produk Cina yg dijual berasal dari Indonesia sehingga secara langsung maupun tidak langsung Indonesia juga ikut terdampak, tentunya hal tersebut juga tidak langsung berpengaruh dengan kondisi di Papua.
“Hal-hal yang apa disampaikan ini adalah murni pandangan Objektif kami, intinya kita semua berupaya memberikan yg terbaik untuk Papua,” pungkasnya.(rd)